Catatan Vivi

Minggu, 11 Oktober 2009

Pasukan Garuda Raih Penghargaan PBB di Kongo




KONGO (Pos Kota) - Kontingen Garuda XX-F yang tengah bertugas di Kongo menerima “Certificate of Appreciation” dari pimpinan militer tertinggi misi PBB di Kongo. Penghargaan tersebut diberikan kepada Komandan Satgas Kompi Zeni TNI Konga XX-F/Monuc saat mengikuti Konferensi Komandan Kontingen di Kinshasa (Ibukota Kongo).

Monuc Force Commander (pimpinan militer tertinggi misi PBB di Kongo) memberikan sertifikat penghargaan kepada Indonesian Enginering Company (IEC) dibawah pimpinan Mayor Czi Sugeng Haryadi Yogopranowo karena menilai Kontingen Garuda XX-F telah menunjukkan kemampuan dan konsistensi yang luar biasa di setiap tugas yang diberikan selama tergabung sebagai Pasukan Penjaga Perdamaian Dunia di wilayah Dungu dan Beni, Negara Republik Demokratik Kongo.

Penilaian terhadap kinerja satuan zeni kontingen Indonesia tersebut berdasarkan aspek jumlah pekerjaan, kualitas, serta tingkat kesulitan tugas. Letnan Jenderal Babacar Gaye sebagai pimpinan militer tertinggi Monuc memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada Kontingen Indonesia atas karya bhaktinya di Kongo, khususnya pada misi perbaikan jalan Dungu-Duru yang dinilai sangat vital bagi kelanjutan pelaksanaan operasi militer Monuc (Mission de l’Organisation des Nations Unies en République Démocratique du Congo/misi PBB di Kongo) dan perputaran perekonomian masyarakat setempat.

Menurut catatan Force Commander, Satgas Kompi Zeni TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda XX-F/Monuc telah memberikan kontribusi yang tidak sedikit dalam mendukung proses perdamaian di Kongo. Karya nyata tersebut antara lain dengan membangun Markas Komando Batalyon Maroko di Dungu dan Company Operational Base di Duru sehingga PBB dapat mengerahkan pasukannya lebih jauh lagi ke wilayah Timur Laut Kongo yang selama ini menjadi sumber konflik bagi Negara Sudan, Uganda dan Kongo sendiri.

Dalam sertifikat penghargaan yang ditandatangani Force Commander itu juga tercatat tugas-tugas yang telah diselesaikan oleh IEC, yang antara lain adalah pembuatan camp bagi Badan-badan Kemanusiaan PBB, kantor pendukung administrasi dan logistik Monuc, tempat penampungan air, helipad, camp bagi tim medis Kontingen Maroko, lokasi DDRRR (Disarmament, Demobilization, Repatriation, Reintegration and Resettlement), renovasi kantor walikota Dungu dan perawatan Bandar udara Dungu.

Bahkan Jenderal bintang tiga tersebut menggarisbawahi peran penting yang sudah dijalankan Kontingen Garuda XX-F dalam memberikan dukungan yang sangat besar bagi pelaksanaan operasi Rudia (Operasi Gabungan Monuc dan FARDC/tentara nasional Kongo) dalam mengatasi masalah LRA (Lord’s Resistance Army) yang merupakan akar mula masalah keamanan bagi Negara Uganda, Sudan dan Kongo.

Jenderal asal Senegal itu juga memuji dedikasi dan komitmen yang ditunjukkan oleh para perwira dan anggota satgas Kontingen Indonesia yang dinilai “exceptional” selama mereka menjalankan tugas di Kongo. Menurut Force Commander hal tersebut menggambarkan standar yang tinggi dari disiplin dan tingkah laku personel Kontingen Garuda yang sekaligus menjadi bukti dari kualitas dan standar para prajurit Tentara Nasional Indonesia dalam mengemban tugas sebagai pasukan penjaga perdamaian dunia.

Menurut Komandan Satgas Kontingen Garuda XX-F/Monuc, penghargaan tersebut merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi seluruh personel Kontingen Garuda yang sebentar lagi akan kembali ke tanah air.

Mayor Sugeng menambahkan, penghargaan PBB tersebut menjadi kado bagi TNI dan seluruh masyarakat Indonesia. (puspen/syamsir)

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda